RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Sekolah :
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/1
Mata
Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam)
Alokasi
waktu :
4 X 40 menit
Standar kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan
besaran pokok dan besaran turunan
beserta satuannya.
Tujuan Pembelajaran :
1.
Melalui
demonstrasi siswa dapat memberikan definisi dari pengertian besaran dan satuan.
2.
Melalui
demonstrasi siswa dapat membedakan besaran vektor dan besaran skalar dengan
tepat.
3.
Siswa
dapat mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan dengan benar.
4.
Melalui
demonstrasi siswa dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
pengukuran secara sederhana.
5.
Melalui
diskusi siswa dapat mengukur panjang menggunakan mistar dengan benar.
6.
Melalui
diskusi siswa dapat mengukur panjang menggunakan jangka sorong dengan benar.
7.
Melalui
diskusi siswa dapat mengukur panjang menggunakan mikrometer sekrup.
8.
Melalui
diskusi siswa dapat mengukur besaran massa menggunakan neraca ohaus dengan
benar.
9.
Melalui
tanya jawab siswa dapat menjelaskan alat yang digunakan untuk mengukur besaran
waktu.
10. Melalui diskusi siswa dapat
menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang diukur dalam
pengukuran dengan ketelitian.
11. Melalui tanya jawab siswa dapat
menyebutkan manfaat Satuan Internasional dengan benar.
12. Melalui diskusi siswa dapat mengkonversi
satuan panjang, massa, dan waktu terhadap hasil pengukuran dengan benar.
13. Siswa dapat memecahkan masalah
yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter
siswa yang diharapkan: 1.
Disiplin
2.
Rasa hormat dan disiplin
3. Tekun
4.
Tanggung jawab
5.
Ketelitian
Materi Pembelajaran :
Besaran dan Satuan
Pengertian Besaran dan Satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran
dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki
nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu,
kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai
dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan
perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan
menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak
tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh
besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada
tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok
|
Satuan SI
|
Massa
|
kilogram (kg)
|
Panjang
|
meter (m)
|
Waktu
|
sekon (s)
|
Kuat Arus
|
ampere (A)
|
Suhu
|
kelvin (K)
|
Intensitas Cahaya
|
candela (Cd)
|
Jumlah Zat
|
mole (mol)
|
Sistem satuan internasional (SI)
artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang
berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran
turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran
turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang
dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang.
Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan
Satuannya
Besaran Turunan
|
Satuan SI
|
Gaya (F)
|
kg.m.s-2
|
Massa Jenis (p)
|
kg.m-3
|
Usaha (W)
|
kg.m2.s-2
|
Tekanan (P)
|
kg.m-1.s-2
|
Percepatan
|
m.s-2
|
Luas (A)
|
m2
|
Kecepatan (v)
|
m.s-1
|
Volume (V)
|
m3
|
2.SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang
digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang
telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut
dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi
dua, yaitu:
1.Sistem MKS (Meter Kilogram
Sekon)
2.Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok
|
Satuan MKS
|
Satuan CGS
|
Massa
|
kilogram (kg)
|
gram (g)
|
Panjang
|
meter (m)
|
centimeter (cm)
|
Waktu
|
sekon (s)
|
sekon (s)
|
Kuat Arus
|
ampere (A)
|
statampere (statA)
|
Suhu
|
kelvin (K)
|
kelvin (K)
|
Intensitas Cahaya
|
candela (Cd)
|
candela (Cd)
|
Jumlah Zat
|
kilomole (mol)
|
mol
|
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan
yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah
tertentu.Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu
besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat
ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut.
Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian
alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
1.
Pengukuran Besaran
Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda
haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku
kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah
menggunakan meteran kelos.
a. Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti
penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik
atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita).
Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat
mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala
mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat
beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk
mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong
merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan
ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk
mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian
penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan
nonius mempunyai selisih 1 mm
Menggunakan Jangka
Sorong
- Langkah
pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala
nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap.
Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
- Langkah
kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
- Langkah
ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4
cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47
cm.
c. Pengukuran Panjang dengan
Mikrometer Sekrup
Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat
digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara
lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran
kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil
kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang
putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari
skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar
0,01 mm.
Menggunakan Mikrometer Sekrup
- Langkah
pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya
adalah 1,5 mm.
- Langkah
kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala
utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29
mm.
- Langkah
ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5
mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79
mm.
2. Pengukuran Besaran Massa
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin
akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar,
timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan
tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah
keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur
dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan
neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Menggunakan Neraca O’Hauss
Sekantong plastik terigu ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga
lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan
pada gambar berikut ini
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
- posisi
anting depan 5,5 gram
- posisi
anting tengah 20,0 gram
- posisi
anting belakang 200,0 gram
Jadi, massa terigu adalah 225,5 gram
3.Pengukuran
Besaran Waktu
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam
tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah
ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam
digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat
tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik,
yaitu sampai 0,1 s.
Satuan internasional untuk waktu
adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah waktu yang dibuuhkan oleh
atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk
mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji (dengan
ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
Untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang akurat,faktor yang harus diperhatikan antara lain:
·
Alat
ukur yang dipakai
·
Aturan
angka penting
·
Posisi
mata pengukuran
Kesalahan adalah penyimpangan
nilai yang diukur dari nilai benar.Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga
golongan:
1.
Keteledoran
2.
Keslahan
sistematik
3.
Kesalahan
acak
4.
Dalam
pengukuran, digunakan sejumlah istilah yang akan dipakai pada pembahasan
berikutnya, antara lain :
a. Instrumen/alat ukur : Suatu
alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besarnya suatu kuantitas atau
variabel.
b.Ketelitian (accuracy) : Adalah
nilai yang hampir sama atau terdekat dengan pembacaan instrumen terhadap nilai
yang sebenarnya dari
variabel yang diukur.
c Ketepatan (precision)
: Adalah ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang secara
berulang dari pengulangan pengukuran yang dilakukan. Atau merupakan suatu
ukuran tingkatan yang menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran
yang dilakukan secara berurutan.
d. Sensitivitas (Sensitivity)
: Rasio antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan
atau variabel yang diukur.
Metode pembelajaran :
·
Model : Contextual teaching and learning
·
Pendekatan : Keterampilan proses
·
Strategi : Cooperative learning
·
Metode : Eksperimen,Diskusi
kelompok,Tanya jawab,Demonstrasi.
Langkah-langkah kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan
Pendahuluan
·
Motivasi
dan apersepsi
1.Apakah
semua gejala alam termasuk kedalam besaran?
2.Apakah
manfaat satuan dalam pengukuran yang dilakukan?
·
Prasyarat
pengetahuan
1.apakah
yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
·
Pra
eksperimen
1.Berhati-hatilah
dalam membaca skala
b. Kegiatan inti
·
Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi guru:
Ø
Menjelaskan
pengertian besaran dan satuan
Ø
Melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas tentang topik materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber
Ø
Menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran,media pembelajaran, dan sumber belajar lain
Ø
Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru,dan sumber belajar lainnya.
Ø
Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Ø
Memfasilitasi
peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,kelas,maupun lapangan secara
disiplin dan bertanggung jawab serta memiliki ketelitian.
·
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi guru:
Ø
Membiasakan
peserta didik membaca dan menulis melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
Ø
Memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi dll untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tulisan
Ø
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
Ø
Secara
kelompok,peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan
klarifikasinya,kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing
kelompok mengkomunikasikannya.
Ø
Guru
menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya
Ø
Setiap
kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan
jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.
Ø
Memberi
kesempatan untuk berfikir,menganalisis,menyelesaikan masalah. Dan bertindak
tanpa rasa takut
Ø
Memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
Ø
Memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individu maupun kelompok.
Ø
Memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggan dan rasa percaya
diri peserta didik.
·
Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
Ø
Memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,tulisan,maupun hadiah
terhadp keberhasilan peserta didik
Ø
Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber
Ø
Memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan
Ø
Memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar
Ø
Berfungsi
sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan,dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
Ø
Membantu
menyelesaikan masalah
Ø
Memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
Ø
Memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
Ø
Memberi
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
·
Kegiatan penutup
Dalam
kegiatan penutup, guru:
Ø
Bersama-sama
dengan peserta didik dan atau sendiri membuat rangkuman dan kesimpulan
pelajaran
Ø
Melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram
Ø
Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ø
Merencanakan
kegiatan lanjutan dalam bentuk pembelajaran remedi,pengayaan,dan memberikan
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan
pendahuluan
·
Motivasi
dan apersepsi
Secara
klasikal guru memberi pertanyaan, apakah manfaat Satuan Internasional?
·
Prasyarat pengetahuan
Peserta
didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang,waktu dan massa.
b. Kegiatan
inti
·
Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi, guru:
Ø
Guru
memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi
dimana setiap kali turun 1 anak tangga maka dikali 10 dan jika naik 1 anak
tangga maka dibagi 10
Ø
Melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang tema yang
dipelajari dan belajar dari aneka sumber
Ø
Menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran,media pembelajaran, dan sumber belajar lain
Ø
Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru,dan sumber belajar lainnya.
Ø
Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Ø
Memfasilitasi
peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,kelas,maupun lapangan secara
disiplin dan bertanggung jawab serta memiliki ketelitian.
·
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi,guru:
Ø
Melalui
diskusi kelas,guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional dari
besaran pokok dan besaran turunan
Ø
Melalui
diskusi kelompok,peserta didik diberi tugas untuk menuliskan bebrapa contoh
penyajian hasil pengukuran,kemudian mengkonversikannya kedalam Satuan
Internasional
Ø
Guru
memberikan contoh soal latihan cara mengkonversikan satuan panjang dengan
menggunakan tangga konversi
·
Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi,guru:
Ø
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Ø
Guru
bersama bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
c. Kegiatan
Penutup
Dalam
kegiatan penutup,guru:
Ø
Membimbing
peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman
Ø
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan
Sumber Belajar
1.
Sumber:
a.Buku IPA
b.Buku kerja
c.Lingkungan sekitar
d.Alat ukur
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/Soal
|
1.Mengidentifikasikan
besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya
dalam besaran pokok dan besaran turunan
2.Menggunakan
Satuan Internasional dalam pengukuran
3.Mengkonversi
satuan panjang, massa, dan waktu secara sederhana
4.Menggunakan
besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari
|
Tes
tertulis
|
Tes
Uraian
|
a.Berikan contoh
Besaran fisika dalam kehidupan !
Jawab:
1.Besaran panjang
contohnya mistar,jangka sorong dan mikrometer sekrup.
2.Besaran waktu
contohnya jam dan stopwatch
3.Besaran massa
contohnya neraca ohaus
b.Tuliskan dalam
bentuk tabel . Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional
Jawab:
Tabel Besaran Pokok dan
Satuannya
Besaran Pokok
|
Satuan SI
|
Massa
|
kilogram (kg)
|
Panjang
|
meter (m)
|
Waktu
|
sekon (s)
|
Kuat Arus
|
ampere (A)
|
Suhu
|
kelvin (K)
|
Intensitas Cahaya
|
candela (Cd)
|
Jumlah Zat
|
mole (mol)
|
c.Nyatakan jarak
2000 m dalam satuan km !
Jawab:
2000/1000= 2 km
d.Konversikan 10 kg
dalam satuan g !
Jawab:
·
10
x 1000= 10.000 g
e.konversikan 11
menit dalam satuan sekon !
Jawab:
·
11
x 60 = 660 sekon
|
Rubrik Penilaian
No Soal
|
Aspek Penilaian
|
Skore
|
Skore Maks
|
1.
|
1. Jika menyebutkan dengan
benar
2. Jika memberikan minimal 1
buah contoh
|
1
2
|
3
|
2.
|
1.Jika menuliskan dalam bentuk tabel dengan lengkap
|
3
|
3
|
3.
|
1. Jika menjawab dengan benar disertai jalan
2. Jika menjawab tidak disertai jalan
|
2
1
|
2
|
4.
|
1. Jika menjawab dengan benar
disertai jalan
2. Jika menjawab tidak disertai jalan
|
1
0.5
|
1
|
5.
|
1. Jika menjawab dengan benar disertai jalan
2. Jika menjawab tidak disertai jalan
|
1
0.5
|
1
|
Nilai = Jumalah
skor X 10
Palembang, 03 Desember 2012
Guru Mata Pelajaran,
Widya Mega Reza,S.Pd
NIP:199301012014